Ternyata mbak Siti-lah yg memisahkan putingku dari bibir mang Narko. Bokep Tante Nikmatnya. Tiba-tiba tanpa peringatan ia memagut puting susuku bagai seekor ular. Ia kembali melepas ‘pipis enaknya’ bersamaan dengan kenikmatanku.CROOOOTTT!!!….. Lalu mang Narko menggeser sedikit posisi tubuhnya lebih rendah dari pinggulku.“Ya segitu, kang. Aksi lima belas menit mang Narko dan mbak Siti itu benar-benar menggoyahkan dengkulku sekaligus membuat celana dalamku menjadi sedemikian basahnya. Aku telah membiarkan seorang lelaki yg bukan suamiku menyentuh diriku secara seksual.Tetapi aku sungguh tak mampu mencegah hasratku. Ia kerap menunda-nunda setiap kali aku akan sampai pada orgasmeku dengan berulang kali mencabut lepas k0ntolnya. Sampai jembutnya saja rada-rada pirang gitu” mbak Siti menimpali.Menit demi menit berlalu. Jantungku berdetak keras. Cuma dicelupin ajah, kok! Langsung aja yuk baca dan simak baik-baik cerita dewasa ini.Kejadian malam itu terulang lagi 2 malam kemudian. “Nah Non, mbak pamit dulu sekarang. CRRROOOOOTTTTT!!……CRRROOOTTTTT!! Kegagalan pertama semakin membuat mang Narko bernapsu. Seperti melakukan seks oral! Jikapun ada itu hanya sebuah perdebatan kecil yg langsung
