Kupandangi bola matanya yang indah, “Aku sayang Kamu, Santi.”
Santi memelukku tambah erat. Bokep Jepang Dan seribu ‘andai’ lainnya.Meskipun kelihatannya jinak, tapi Santi sulit sekali ditaklukkan. “Memangnya Santi mau kemana..?”
“Pokoknya malam ini, Santi mau menghabiskan waktu bersama Kakak.”
Pucuk dicinta ulam tiba, Ini pasti ajakan, segera kukeluarkan HP dari sakuku, dan menghubungi istriku. Pikiranku dipenuhi dengan khayalan-khayalan indah. di usiaku yang ke-27, sebenarnya aku cukup bahagia dengan perkawinanku. Kadang Santi stress memikirkannya, tapi rasa sayangnya kepadaku membuat dia bertahan dalam kecuekan. Jepitan kemaluan Santi di senjataku sungguh luar biasa nikmatnya, benar-benar sesak membuat senjataku semakin membengkak dan mengeras.Perlahan kumulai memompa, setengah senjataku masuk, kutarik kembali, begitu seterusnya. Termasuk aku pun baru bisa mengajak Santi makan malam. Dan seribu ‘andai’ lainnya.Meskipun kelihatannya jinak, tapi Santi sulit sekali ditaklukkan. Gerakanku semakin cepat dan tidak beraturann. Sakit..?” aku kuatir Santi kesakitan. Makanya dia menganggap semua lelaki hanya perlu nafsu dan seks.Saat bergaul denganku, menerima perhatian dan sikapku yang menghargai dia dan tidak pernah kurang ajar, pikirannya
>