Ia menempatkan tubuhnya di antara kedua pahaku dan mulai menyatukan tubuhnya ke tubuhku. “Masih capai Lin..?” bisik Parjo di telingaku. Vidio XNXX Saat aku sudah menjelang orgasme, tiba-tiba ia menghentikan pekerjaannya yang belum tuntas. Lidahnya mulai menerobos bibirku dan mencari-cari lidahku. Aku pun tak mampu bernapas karena benda itu terasa sesak sekali mengganjal selangkanganku.“Hkk.. Lidahnya yang kasar bergerak liar semakin dalam ke dalam lubang kemaluanku. Kedua tanganku memeluk erat lehernya untuk menuntaskan sisa-sisa kepuasan yang benar-benar melelahkan. Perutku sudah mulai kejang karena bibir Parjo mulai menyedot-nyedot itilku yang sudah sangat membengkak. Kedua payudaraku berguncang-guncang setiap kali vaginaku disodok kontol Parjo.Darahku mulai menggelegak terbakar nafsu. Plok.. Jo..” tubuhku tersentak saat lidah Parjo mulai menjilati vaginaku dan lidahnya menyeruak ke dalam lubang vaginaku menjilati dinding-dindingnya. Kini tangannya sudah mulai meraba dan meremas vaginaku dari luar CD nylonku. Plok.. Aku mudah saja dekat dengannya karena kami berasal dari satu kabupaten hanya beda kecamatan.Sebagai seorang Senior Marketing aku menempati ruang khusus sebagai kantorku.
