Aku tunggu jan 18.00” sambil berkata demikian, HP nya langsung off.Waktu menunjukkan pukul 16.30, tiba saatnya aku pulang kantor dan segera meluncur ke Tunjungan Plaza. Bokep Ughh” rintih Douna.Tubuhnya menggelinjang, sesekali diangkat menghindari jilatan lidahku di ujung clitorisnya. iya Mbak..” kataku gugup.“Hayo mikir siapa, lagi mikirin Dista ya?” tanyanya menggodaku. “Doun, kamu kenal Dista dimana?” tanyaku mnyelidik.“Dista adalah teman chattingku di YM, aku dan Dista sering online bersama. Jagoo.. Begitu juga untuk kisah rumah tangga, bahkan masalah sex sekalipun.” mulut mungil Douna menjelaskan dengan penuh semangat.“OOo, begitu..” kataku sambil manggut-manggut.“Ini adalah hari pertamaku di Surabaya dan aku berencana menginap 3 hari, sampai urusan kantorku selesai” jelasnya tanpa aku tanya.“Sebenarny tadi Dista juga mau dateng tetapi karena ada acara keluarga, mungkin besok baru bisa dateng” jelasnya kembali.“Memang Mbak Douna nginap dimana?” tanyaku.“Kebetulan sama perwakilan kantor disini, di bookingin di Hotel E..” jelasnya.“Mmm, emang Mbak sama sapa sih?” tanyaku menyelidik.“Ya sendirilah, Daniel..




















