Kebisuan pun pecah. “Gak masalah, kali gitu Om tunggu jam 6 Oke?”. Bokep Hot Laki-laki muda itu lalu memeluk Cinta dari belakang dan mendaratkan ciuman di pipi kekasihnya. Insting kewanitaannya langsung bereaksi kalau ini bukanlah sekedar telepon menanyakan kabar. “Oh dikit lagi wisuda dong?”. Om Ridwan tersadar dari lamunannya. Dengan demikian kemungkinan laki-laki paruh baya itu akan ilfilterhadap dirinya. Ia sama sekali tidak pernah memberitahukan nomor ini selain kepada pelanggannya. Om Rudi ini pastilah berdompet tebal sampai mampu mengajaknya ke hotel dengan tarif setinggi ini. Kebisuan pun pecah. “Sebutin saja harganya…”.“Cinta gak mau nerima uang Om”. Ia pun mendekat dan mencium pipi Om Ridwan. “Bye”. Barang yang disebutkan Cinta tadi harganya begitu tinggi. “Cinta?”, terdengar suara laki-laki. Di hotel itu Cinta sedang menunggu laki-laki yang memiliki cukup modal untuk memenuhi persyaratannya.
