Dia menoleh ke arahku.“Dan bagaimana dengan perutku ini, Om?” Dia meletakkan telapak tangan di perutnya.“Apakah kita harus membunuh dia?” Ermita terperanjat mendengar ucapanku. Bokep STW “Ndak Om, dia dapat yang baru,” jawabnya ketawa sambil melirik ke pacarku. Dan aku tahu dia jatuh cinta banget padaku, suka sekali pada genjotanku dan ingin menjadi isteriku. Rasanya lega bebas dari dasi dan business suit di udara gerah Jakarta. Untuk sayur dia membantu memotong-motong tomat dan kol mentah.Kami makan tanpa banyak bicara. Gagal disana meluncur ke mulut gang dimana dia saya drop dua bulan yang lalu, mencari tempat berhenti dan merenung.“Om Rob nunggu siapa?” Aku mengenal suaranya. Barangkali dia tahu aku bukan orang jahat.“Kamu pernah ngentot?” Kataku setelah beberapa lama. Cukup sudah. Lalu aku kembali melumat mulutnya, lalu gumpalan dada dan putingnya, Dan penisku kembali kubenam mesra di celah labia di mulut senggama-nya. Aku harus melindungi nama dan martabatku di depan umum.Dikenakannya kembali semua pakaiannya. Masih berjalan menunduk dia mengucapkan terimakasih.“Siapa namamu?”“Mita Om, Ermita.”“Dimana kamu
