“Mas Ramelhan…akhhh…” desahnya sambil memalingkan mukanya kesamping mungkin Neng Sabri malu kerana kemaluanku sekarang sudah menjebol batas kesetiaannya kepada suaminya. Film Porno Tiap jam telepon terus kalau nggak ya sms. Neng Sabri menghabiskan minumannya kemudian beranjak berdiri. Sekarang Neng Sabri seolah tergolek tak berdaya di depanku. Sesuai dgn dugaanku yaitu F-Cup. Baygin aja kalau kamu di ranjang dilayanin dia sama istrimu…pasti seru tuh…hahahaha….threesome gitu.” Katanya lagi. Neng Sabri kemudian terkulai lemas di atas tubuh istriku.Aqu puny ide tambahan lagi meminta mereka berdua berciuman. Untungnya kami sampai Office tepat pada waktunya. Kece juga tuh perempuank. Pandangan kami beradu cukup lama.Entah apa yg mempengaruhiku, aqu mulai berani mendekatkan wajahku kepadanya. Kenapa harus dilewatkan, iya khan? “Mas. Neng Sabri hanya tersenyum sambil membersihkan wajahnya dgn tissue sementara aqu membantu membersihkan payudaranya dgn tissue juga.




















