pelan dikit doong!” katanya. Yah…!,,,,,,,,,,,,,,,,,,, “Nanti kamu akan merasakan yang lebih enak lagi,” jawabnya. Bokep Mom “Ema sini sayang…!” panggilku. “Cepat cabut… keluarin di luarr…!” sergahnya. “Aaaku keluarrr…” erangku. nikmat, ayo terusin..” desahnya membuatku berdebar. “Ini bagianku,” katanya sambil menuding adikku yang seakan mau meledak. Aku kuliah di sebuah PTS di Bandung sebuah kota metropolis yang gemerlap, yang identik dengan kehidupan malamnya. “Nanti kamu akan merasakan yang lebih enak lagi,” jawabnya. Sayang, punyamu terlalu besarr…”
Aku pun segera menekan lagi dan akhirnya “Blesss…” seluruhnya bisa masuk. “Ihh.. Dengan cepat segera kucabut kemaluanku, Ema pun tanggap ia pun memegangnya dan mengocoknya dengan cepat. “Ehhh.. “Ahhh.. sakit yah…” tanyanya. “Uhhhh…” padahal baru kepalanya saja yang masuk. “Udah lahh.. “OK… ada apa Ndra?”
Ia berenang mendekat ke arahku, aku pun masuk ke air, aku langsung memeluknya dan mencium bibirnya dengan ganas. Kulihat tangannya mulai merabai kemaluannya sendiri sehingga kelihatan basah sekarang. “Haii… kok agak terlambat sih Say?” tanyanya.
>