Sepertinya ia tahu apa yang saya lihat, ia buru-buru menunduk berusaha untuk membersihkannya, namun dengan cepat saya katakan padanya sambil mendekatinya dan menepuk-nepuk pundak kirinya, “It’s ok.. Bokeb Sambil mengikuti arah tangannya pada kepala saya, tangan kiri saya memegang penisnya. Saya kerahkan segenap kemampuan saya untuk bertahan, saya coba mengatur nafas yang terengah-engah. Tanpa dikomando, saya berdiri dan mendekatkan wajah saya pada wajahnya, dilumatnya seisi mulut saya olehnya. Saya hisap dalam-dalam semampu saya dan saya mainkan lidah saya sebentar di ujung penisnya.“Aghhh…” desahnya. Sebentar saya keluarkan penis itu dalam mulut saya dan saya menarik nafas beberapa kali dengan posisi tangan Middleton tetap pada belakang kepala saya. Wow, ternyata dia sudah terangsang sekali, terlihat dari ukuran penisnya yang sudah keras dan besar.
