“Iya Pak.”
“Tahan sebentar lagi iya, nanti aku semprotkan”. Bokep Tante Kuajak Inge makan malam sekalian sambil ngobrol macam-macam. Kupikir Inge akan melarang kegiatan tanganku itu, tetapi tangannya hanya ditumpangkan saja di tanganku. Setelah film selesai sambil jalan keluar, kurangkul pundaknya dan Inge pun memegang pinggangku sambil kepalanya disandarkan ke bahuku. Dalam mobil aku bilang dengan Inge kalau lagi nggak dinas begini jangan panggil aku Pak, sebab umur kami paling hanya berbeda 7 tahun, aku jadi nggak enak dong. Beberapa menit hal itu kulakukan dan Inge pun masih diam, lalu tangannya kutarik ke paha lebih atas sekaligus untuk menyingkap roknya supaya naik ke pangkal paha. “Kalau sungguh, kapan Bapak bisanya? “Kalau sungguh, kapan Bapak bisanya? Inge bertanya,
“Pak, nanti malam Bapak ada waktu?”
“Kenapa?” tanyaku pura-pura sebab dalam hatiku saat-saat inilah yang kunantikan.




















