“Tergantung apa maunya om,” jawabnya. Sebelum aku bisa bilang apa-apa, dia sudah di tanah dan menutup pintu. Vidio Porno Aku ambil hape buat main game, tapi aku sudah mengalahkan hape berkali-kali, gak menyenangkan lagi. “Hah? Yanti pengen ketemu lagi.”
“Daaah, yanti.”
Saat ia turun dari truk mata kami bertemu selama sepersekian detik, dan percikan perasaan menyala di antara kami. Aku terima kasiiih banget deh om.”
“Tentu. Sebagai tanda keluar dari jalan besar di hujan gerimis yang suram, aku nyalakan lampu sein, dan meperlambat jalannya di jalan raya. Rasanya betul-betul menggetarkan, sehingga terasa kantung itu mengetat. “Belum, jangan dulu.”
“Aku perlu tidur siang,” kata Yanti melamun. “Cari teman pak-e?” sesaat ia tersenyum padaku. Yanti pengen bisa dapat orang yang baik ama akunya seperti Om Ronny.”
Dia menatapku dengan mata kelam yang besar, dan aku melingkarkan lenganku di tubuhnya, dan menariknya mendekat tubuhku.
>