Sengaja kupilih tempat yang gelap. Sari diam saja. Bokep Cina “Lho.., kita ‘kan cari tempat..”, aku menginjak rem berhenti. “Belum ada.., ayo sebentar aja”. Nikmatnya.., Baru kali ini aku menyetir sambil dikulum. Aman. Kukira ia mau menolak, tahunya hanya melihat sekeliling. Sementara Sari membersihkan mulutnya dengan tissu. Kali ini gerakan kepalanya memang cepat. Kiri ke arah Tangkuban Perahu. Kondisi jalan yang penuh tikungan dan tanjakan sementara konsentrasi tak penuh.Hari mulai gelap, aku belum menemukan solusi masalahku, di mana aku akan menggumuli Sari? Kuluman sebentar, tapi membuatku exciting. Hanya, kemungkinan ketemu kecil, sebab proyekku di kantor itu telah selesai. Setiap ada kesempatan untuk pulang jam 5, aku selalu mengajak Sari. “Iihh.., engga bilang mau keluar.., jijik..”, katanya sambil mencari-cari tissu.Aku rebah terkulai. Seorang sudah berkeluarga, satu lagi single, 22 tahun, lumayan cantik, putih dan mulus, mungil, sebut saja Sari namanya.Awalnya, aku tak ada niat “mengganggu” Sari, aku ke toko ini karena memang butuh makanan kecil dan rokok.
