Aku mengangguk.“Terus kapan jalan-jalannya, Mas?”, “Gimana kalo besok sore jam 4, besok ‘kan Jum’at, bisa pulang lebih awal ‘kan?”, tanya. Bokep Mom Aku merasakan seolah-olah layang-layang putus yang melayang terbang, tidak berbobot. Dan aku rasa di sinilah tempatnya”, jawabku mencoba memberikan pengertian kepadanya. “Tapi enak ‘kan, ‘yang?”, bertanya, yang dijawab Eksanti dengan sebuah anggukan kecil. Tetapi jariku sudah terlanjur tenggelam ke dalam liang senggamanya. “Terus, Yoga biasanya jam berapa pulangnya, Santi?”, bertanya-tanya berbasa-basi. Eksanti lalu membuka kancing dan menurunkan reitsliting celana jeans-nya. Sesampainya di sana, aku melihat garasi tempat mobil Yoga biasa diparkir dalam keadaan kosong yang menandakan Yoga sedang keluar. Aku meminta Eksanti untuk menggoyangkan pinggulnya. Tiba-tiba, memandang tajam ke arahku, dengan muka yang agak berkerut masam. Denyutan itu begitu kuat, sampai-sampai aku memejamkan mata untuk merasakan kenikmatan yang begitu sempurna.




















