Berada di tengah-tengah mereka saja sudah sangat membuatku special. Tapi, aku tetap tidak bisa beranjak dari sana. Bokep Tobrut Aku melihat Erik mulai menciumi bibir wanita itu dengan penuh nafsu. Dan aku pun bertanya, “Bunda, tamu istimewanya siapa sih? Celana dalamku juga akan dilepasnya. Rasa takut dan kesepian menyerang hati dan pikiranku. Aku hanya bisa terdiam terpaku. “Erik marah..”, pikirku. Maria. Aku berteriak. Erik menciumi diriku yang bergetar hebat dengan sedikit paksa. Erik merebahkan wanita itu ke tempat tidur dan menindihnya, tangan Erik bermain-main dengan tubuh wanita itu, menciuminya dengan membabi buta, menciumi leher, menciumi payudara wanita itu sambil meremas-remasnya.“Ohh..Eriik..” Aku mendengar desahan wanita itu.Aku melihatnya. Erik mulai meremas-remas payudaraku yang belum tumbuh seutuhnya.“Ahh..”
Aku mulai menikmati getaran aneh pada diriku. Yayasan Bunda Erika, aku membacanya di sebuah papan nama di depan pintu masuk bangunan itu.




















