“Jangan Gus..”, kata Santi, “Aku masih perawan..”
“Oke.. “Gimana, enak nggak San?” tanyaku dengan suara yang sedikit gemetar. Bokep Asia Sambil bercanda aku bilang, “Kalau lagi pegel paling enak di pijat, gitu-gitu aku pintar pijat lho…”
Ternyaata tidak disangka-sangka Santi menjawab, “Beneran nich, tolong dong pijatin aku.. Waktu itu aku ingin sekali meraba pahanya dan celana dalamnya, sayang keberanianku belum cukup. Aku cuma bisa membayangkan dan mengkhayal saja.Sampai suatu hari, aku ingat itu hari Minggu, Santi baru balik dari Jakarta. Kost-nya terdiri dari kamar-kamar yang berderet. Atapnya sangat berdebu dan banyak kabel listriknya. Aku memijatnya terus dan sedikit turun ke bawah, kali ini aku memijat pantatnya yang masih tertutup celana pendek. Dadaku berdebar kencang, sedikit takut tapi kepingin. Semangatku langsung bangkit dan pelan-pelan, aku menaruh kursi di kamar mandiku untuk memanjat ke atap.




















