Kembali kuarahkan kemaluanku ke arah barang yang paling dilindungi wanita ini. Karena terlalu hati-hatinya maka ia harus melakukannya dengan berulang-ulang untuk satu bagian saja.Sentuhan-sentuhan kecil tangannya di pahaku mulai mendarmbulkan getaran yang tak bisa kusembunyikan. Vidio Porno Kami tertidur untuk beberapa waktu.Begitu saya bangun, rupanya Endar sudah tak ada. Sedangkan saya sangat ingin tersentuh olehnya. Tak lupa pula kunyalakan lampu duduk di antara selangkanganku. Sedangkan saya sangat ingin tersentuh olehnya. Kemudian kami pun berpisah dan saya harus kuliah di luar kota sedangkan Endar juga berkuliah di kota lain. Dan langsung saja saya peluk dia, sedemikian rupa hingga toketnya tesentuh tangan kiriku.Rupanya Endar tak pakai BH, sehingga kekenyalan toketnya langsung terasa olehku. Lalu ia raih kain yang ada di dekatku untuk menutupinya.“Kenapa ditutup En..?”“Aku takut, abis punya Mas Bayu besar banget.”“Emangnya Endar belum pernah melihat kemaluan laki-laki..?” tanya saya.Endar diam saja, tetapi digelengkan kepalanya dengan lemah.“Ayo deh diteruskan,” bisikku.Kali ini Endar menjadi super hati-hati mencukurnya.




















