“Tidak apa-apa Win, jawab saja yang jujur. Bokep Mama Malam itu Bu Rum benar-benar melampiaskan hasratnya yang tertahan cukup lama. Namun meskipun begitu, sempat kecut juga nyaliku. Saat itu Bu Rum memutar dua film. “Mau lagi Win?” ujarnya mendekat dan berdiri tepat di tempat aku duduk. Acara pengajian yang dimulai selepas ashar, baru berakhir menjelang maghrib. Bunyinya cepok…cepok… cepok… setiap kali batang kontolku masuk menyogok dan kutarik keluar. Karena sudah lima tahun lebih sejak bapak kena stroke tidak pernah mendapatkannya. “Ohkamu Win, ibu kira siapa. Saya bukan wanita begituan dan saya kan sudah tua. Saya hanya melihatnya di film BF yang pernah saya tonton. Pengetahuanku tentang bagian paling intim milik wanita memang sangat terbatas dan melihatnya dari jarak sangat dekat baru kali ini mendapat kesempatan. Tetapi lagi asyik mengocok-ngocok memeknya dengan kontol karetnya sambil nonton adegan seorang ibu yang tengah ngentot sama anak lelakinya. Mungkin karena lubang memek Bu Rum yang sudah kelewat longgar dan licin akibat banyaknya lendir yang keluar.










