Kan dian janjinya jam 09.00, sekarang baru jam 08.45, dian tidak salah khan?”,“Jangan panggil aku Bapak dech, aku kan belum nikah, dan ini bukan di kantor, panggil namaku saja dech, biar bisa lebih akrab”.“Ok deh Pak, eh Fik”, sambil tersenyum dian langsung menggandeng tanganku.“Fik, enaknya kita ke mana yach”, tanya dian.“Terserah, emang mau ngomongin apaan, kayaknya pribadi banget”.“Ngga juga, dian seneng saja kalau deket ama Fik, kenapa ya?” “Mau tahu jawabannya”, candaku.“Ngga usah Fik, Nisa juga udah tahu, dian rasa dian menyukai Fik”, jawab dian polos. ooohhhh..” Dian menggelepar menahan birahinya yang semakin besar. Bokep STW Lewat aiphone, aku memesan makanan dan soft drink. BT libur.Mengapa dia berbisik sangat pelan kepadaku, apa takut terdengar yang lainnya?. Mendapat perlakuan begitu, dian mencoba melepaskannya, dan mengingatkan, kalau kita masih ada dilokasi umum, tidak enak terlihat banyak orang.Akhirnya kami memutuskan mencari tempat yang cocok untuk berduaan.




















