Aku tdk merasakan apa-apa. Bokep Korea Cepat..!!” itu suara Alan.Telepon langsung putus. Mungkin karena kepanikanku yg selalu mengiringiku saat jumpa dan bersama dia. Aku berpikir mau apa lagi, nih. Aku membayangkan bibir kemaluanku pasti dengan haus menunggu kepala penis gede itu.Dan aku merasakan saat ujungnya mendorong aku hingga akhirnya amblas menghunjam ke dalamnya. Aku tak kuasa menolak semua ini. Mulai mencium dan melumat penis Alan..“Ah, sayang, kamu nampak begitu indah, sayangg.. Sebagian air kencingnya masuk kemulutku dan tertelan hingga membuat aku gelagapan tersedak-sedak. Aku mengimpikan orgasme yg beruntun.Alanpun demikian pula. Aku gelagapan dan hanya punya satu pilihan agar tdk tersedak.Kutelan semua cairan kentalnya. Begitu suamiku pergi ke lantai 2, aku tak sabar lagi. Aku merasa tak ada gairah sama sekali. Aku membayangkan suamiku dan sekaligus lelaki ini.




















