Kuganti posisi ke doggie, supaya aku juga bisa melihat ke istriku.Sekarang istriku ambil kontrol, dia menggoyang-goyangkan pantatnya dan tubuhnya turun-naik sementara penis Pak Herman sudah mulai tegang lagi berada dalam kulumannya.“Sepertinya bapak-anak begitu kompak,” kometarku sambil kembali mengusapkan kepala penis ke bibir vagina Tutik . “Maksud Bapak?” tanyaku makin kebinHermangan. Bokep Cina “Ya Pak!” jawabku lemas, karena bayangan di kepalaku hanya satu yaitu pemecatan dengan tidak hormat, meskipun semua orang tahu bahwa itu bukan kesalahanku, tetapi kesalahan orang sebelum aku yang sudah kupecat, tapi permasalahannya tetap who is responsible at this project.“Kamu tahu kan sangsinya sesuai aturan perusahaan!” lanjutnya. Sementara di atas ranjang, istriku tiduran dipelukan Pak Herman yang kelihatan masih kelelahan, tangan istriku masih tetap mengelus kejantanan beliau dengan lembutnya sesekali diciumnya wajah Pak Herman dan beliau membalas dengan mengelus rambut hitamnya.Sepuluh menit kemudian Tutik keluar dari kamar mandi masih bertelanjang ria, aromanya sudah berbau aroma wangi, dan tanpa make up dia kelihatan lebih cantik alami meskipun rambutnya sedikit acak-acakan.




















