Memang ia sangat tampan. Bokep Ojol Kalo hari Sabtu sore bisa gak?” Tanyaku penuh harap.“Kok Sabtu? Tanpa terasa air mataku mengalir keluar. Pak Yudhi mengusap air mataku dengan tissue.“Tenang saja, San. Kalau boleh tahu apa tujuan bapak memanggil saya ke rumah Bapak?”“Ya kamu kan udah tahu. Untuk naik kelas aja susah.Tetapi, aku bersyukur karena walaupun lemah di bidang pelajaran dan ekonomi, tetapi aku masih dikaruniai wajah yang cantik dan body yang aduhai.Dengan ukuran payudaraku yang 36B dan tinggi 170 cm serta berat 55 kg tak heran banyak pria yang mengejar-ngejarku.Tetapi tak satupun dari mereka yang kuperhatikan, hanya Erick, temanku sejak SD yang bisa menarik hatiku.Hubunganku dengan Erick pada awalnya hanya persahabatan saja. Saya mengetuk pintu.Tok.. Lagipula Bapak sering terangsang melihatmu di kelas yang kadang-kadang tidak mengenakan bra.” katanya agak sungkan.Kata-kata Pak Yudhi barusan membuat mukaku langsung merah seperti kepiting rebus. Pandai juga guruku ini memainkan lidahku. Mungkin dengan ini kamu akan merasa lebih baik.” katanya sambil menuangkan bir untukku.Sayapun meminum Bir




















