Aku pun mulai mengurangi kecepatan gerakanku. Video bokep Malam semakin gelap saat aku menempuh perjalanan pulang dari Pekalongan dengan mengendarai mobil kantor. Bibirnya yang tipis pun mengumbar senyuman kepadaku.Sampai di dalam aku pun memilih menu ayam goreng dengan sambal dan lalapan. Masih ada sedikit rasa risih untuk hanya mengenakan boxer di depan gadis manis yang belum aku kenal ini. Dia hanya bisa pasrah sambil terus mendesah,“Ahh..ahh..ahh… Ayo A’ keluarin di dalem aja… Santi udah ga tahan…”Akhirnya dorongan itu keluar disertai dengan semburan lava putih kental di dalam vaginanya. Owh… Santi pengen keluar lagi….Ufhhh…”Tubuhnya menegang dan menggelinjang lagi untuk yang ketiga kalinya. Lalu puting kecil yang sudah mengeras itu pun tenggelam di dalam mulutku. Lidahku tak henti-hentinya mempermainkan mereka. Tapi aku hanya diam saja dan menikmati keadaaan ini.




















