Kutahan nafas. Bokep Family “Lin.. Tiba-tiba tangan Mbak Santi menarik tanganku yang tersampir di pahanya. Pada dorongan kesekian kalinya sasaran lepas lagi. Lalu kutekan lagi. saya mau keluar..”
“Rasanya mentok.. Sesekali tangan ku dengan nakal meremas dada Mbak Santi yang masih tertutup kemeja, Tanganku kian nakal mencoba berkelana dibalik kemejanya dan meremas ke dua gunung kembarnya yang masih terbalut BH. “Ayo sayang goyangin penismu, jangan kalah sama Lina” desak Mbak Santi.Aku berdiri dan mengangkat tubuh Mbak Santi ke tengah tempat tidur. Yang menjadi pusat perhatianku adalah payudaranya. “Akhirnya saya berhasil membuatmu mencapai puncak kenikmatan sayang,” kata Mbak Santi sambil memeluk dan menciumi bibirku. Jari manis dan telunjukku merenggangkan pinggiran vagina Rani. “Aduh sayang.. “San, ayo gantian, aku sudah dua kali dibikin keluar, sampai lemes rasanya. Otot vaginanya berkontraksi meremas penisku
“Oghh.. Yang menjadi pusat perhatianku adalah payudaranya. Lalu kubalikkan posisinya kebawah.Dan aku gantian memompanya dari atas.




















