Orang-orang sepertinya tidak peduli. Tinggal jalan kaki ke Pondok Indah Mall. Bokep Tante Celana itu aku pegang elastisnya. Orang-orang sepertinya tidak peduli. Kemungkinan ada di pangkuan si bapak. Temperatur udara dalam bis mulai panas. Aku pun bukan orang yang aneh-aneh. Oh, dia ternyata melirikku. Seperti menghayati sesuatu. Ohh, bibirnya mulai membuka dan memasukkan kepala penisku ke mulutnya. Aku melanjutkan tidurku.Tidak berapa lama aku terlelap, aku merasakan kaki anak di sebelahku menyentuh kakiku. Jariku masuk lebih ke dalam. Kemudian memandang ke arah dia. Kemudian jariku kugerakkan. Dan tangan itu menemukan sasarannya. “Ya sudahlah pa, kita ngalah aja. Item manis sih tepatnya.“Dereng mas, jogja ya? Tanganku sudah berada tepat di atas gundukan itu. Benar-benar sebuah hidup yang sempurna. Orang-orang sepertinya tidak peduli. Putingnya. Eee, kurang ajar. Aku sedikit membuka mataku. Tidak nyaman memang. Pura-pura tidur, sambil menutupi dua kancing dadanya yang sudah terbuka lebar.Sial. masih terlelap. Aku mengerti maksudnya.
