Aku mengambil kopi panasku yg telah disediakan istriku. Kali ini aku ngintip dari jendela. Bokep Tante Aku jadi tersadar.Rupanya mereka ramai-ramai menonton ulahku. Dan kocokkanku kini mendekati puncaknya. Aku langsung pasang aksi. Jangan lupa pakai kacamata rabunmu agar kamu bisa menikmati Hamidah lebih tajam di pagi ataupun sore hari saat dia menyapu halaman rumahnya. Kali ini ‘bargenning position’ ada di tanganku. Pokoknya disiasatilah. Ahh.., akhirnya crot.. kemaluanku kontan ngaceng bingit. Baik dari lingkungan tetangga se-RT bahkan bisa se-RW, juga di dalam lingkungan rumahku sendiri yg isinya komplet, ada istri, ada anak, ada ipar yg masih kuliah disamping ada yg paling sering mebuat kesal, mertua wanitaku.Oleh sebab itu aku memutuskankan , jauhilah kelakuan laku mesumku. Kurasai aroma pesing kencingnya dari bibir-bibir kemaluannya. Sini, Hamidah.. ‘gembul’-nya rambut kemaluan Dik Karsih. Kulihat dia mondar mandir sebelum waktunya untuk nyapu, sepertinya dia men-cek tempat aku biasa duduk.




















