Dan aku segera masuk ke kamar mandi, membersihkan tubuhku dari keringatku dan keringat 3 orang tadi, juga vaginaku kucuci bersih, hingga terasa kesat.Mungkin karena cuma 1 ronde, tubuhku tak terlalu lelah. Vidio XNXX Masa aku lagi tidur kamu ajak beginian.Nggak sopan tahu! Oh.. Waaan….aduuuh….emmpph”, Wawan memagutku dengan buas, hingga aku tak bisa lagi bebas melenguh. Rupanya dosen yang mengajar mata kuliahnya pagi ini tidak datang. Tiba tiba aku teringat penis Wawan yang pasti masih belepotan sperma yang bercampur cairan cintaku. Oh.. Aku langsung sadar, teringat kemarin memang aku menjanjikan hal ini. setelah rasa sakit itu lenyap, aku mulai mendesah dan melenguh keenakan. Pak Arifin menyibakkan rambutku yang terurai ke belakang telingaku dan menimpali, “Kita ini benar benar beruntung bisa kerja di sini. Entah apa yang mendorongku, tapi aku hampir tak bisa mempercayai bahwa itu adalah suaraku sendiri ketika aku memanggil Wawan, “Wan, sini aku oralin bentar”.Wawan yang sedang duduk di lantai beristirahat, tentu saja tak perlu kuminta dua kali, ia segera




















