Sepertinya aku mendorongnya tepat pada saat dia menggigit bibirku.Setelah sadar dari keterkejutannya, Fung mencengkram bahuku dan menekanku ke jok kursi mobilnya.“Ada apa ini?” kemarahan terbersit dalam nada suaranya. Mana ada pikiran yang lain. Bokep HD Tangannya menyelip kedalam, membelai perlahan dadaku, puting susuku sebelum akhirnya memerosotkan kemejaku dari bahuku. Dia menghargaiku, dan aku menyukainya. Well, walaupun sudah mengetahui berbagai teori dan kenyataannya, aku tidak merasa keberatan sekalipun, atau bahkan merasa malu. Setelah memandangiku sesaat, dan bibirku yang berdarah, ia kembali ke kursi kemudinya dan menyalakan mobil. “Don’t miss him?”
“Ngapain lagi?” aku tertawa ngakak. Sesaat kemudian aku tersadar bahwa bisa saja aku berada entah dimana.“Fung,” aku memanggilnya. Kita sudah berkenalan pada cerita ‘Am I A Gay?’. Hanya ‘having fun with friend’ aja, kurasa.”
“Beneran nih?” tanyanya menantang. “Don’t miss him?”
“Ngapain lagi?” aku tertawa ngakak. Dia menghargaiku, dan aku menyukainya.
