Aku benar benar cepat terbawa ke puncak nikmat. Lama kelamaan tubuhku yang semula lemas, mulai terbakar lagi. Bokep Jepang Terus.. “Kenikmatan”. Aku mengejang dan dengan sekuatnya aku berteriak sambil mengangkat pantatku supaya merapatkan klitku dengan mulutnya, kuremas-remas rambutnya yang mulai menampakkan ubannya dibalik cat rambut yang mulai memudar, aku merasakan nikmatnya nyampe hanya dengan bibir dan lidahnya. Aku bersimpuh di depannya dan ternyata batangnya sudah mulai tegang, walau masih belum begitu mengeras. Dia cuma tersenyum mendengar ucapanku, pipiku dikecupnya pelan. “Om nakal!” desahku sambil menggeliat mengangkat pinggulku. Setelah dua kali aku nyampe dalam waktu relatif singkat, namun terasa nyaman sekali, Dia membelai rambutku yang basah keringat. Kadang-kadang seolah seluruh dadaku akan dihisap. Dan nikmat luar biasa. Kemudian Dia membimbingku ke shower, menyalakan air hangat dan kami berpelukan mesra dibawah kucuran air hangat. Lama kelamaan tubuhku yang semula lemas, mulai terbakar lagi. “Din, gak pulang bareng?” tanya temenku. Dengan cepat dia pun bangkit berdiri dan segera membalikkan tubuhku. Tugasku sama seperti tugas




















