Aku pun berbaring di kamar, telanjang, hanya memakai selimut sambil menunggu mama. Esok minggu. Bokep STW Ayah pergi keluar. Makan ikan teri, makan ikan kakap itu kusuka. Bukannya menjawab aku malah mengangkat tanganku dan menyentuh susunya. Susunya naik turun dari balik kaos yang dikenakannya. Selesai menggoreng telur, mama meletakannya di piring di meja dapur.Kuselesaikan sarapanku. Terutama sepakbola. Gak usah mengharap belas kasih Uda.Mama tentu tak mengetahui kalau aku menguping pembicaraannya dengan ayah tadi. Mama berbalik dan mencium pipiku, seperti biasa. Pintu pun terbuka dan mama muncul sambil memangilku.Turun Uda, makan dulu.Gak laper mah.Mama mendekati dan menyentuh punggungku. Kalau anak itu mau ngapa-ngapain mama juga jangan mama larang. Juga selalu bangun subuh. Bukannya diam, mama malah menamparku dengan keras, begitu kerasnya hingga membuat kupingku ikut sakit dan menyuruhku masuk ke kamarku.Aku pun beranjak pergi sambil mengelus pipiku. Ku diamkan sambil mendengar isak tangis mama. Oh ya, cukur jembut mama tiap hari.Tanpa menjawab, mama lalu pergi dari hadapanku.
