Air matanya meleleh. Sayur juga sudah ada di meja makan. Bokep Arab Mbak Narsih hanya melihat aku sibuk di dapur tanpa komentar. Ayo, buka daster yang terbakar ini. Aku malu sekali. Sakit telinga dan hatiku mendengar perintahnya yang kasar. Kemaluannya didekatkan ke batangku Dia mendekatkan lubang itu ke arahku lalu memasukkannya ke sana. Memang kesannya dia baru marah. Aku melihat susu yang begitu montok dan putih menntang dan didorong oleh nafsu yang sudah mendidih, kuremas dan kuelus bukit kembarnya. Mbak Narsih terus member pengarahan. Aku sering disuruh Mbak Narsih mengambil gajinya di kantor Mas Pras. Aku jadi bangga campur nalu. Sesaat kemudian kompor itu padam. Aku tidak begitu akrab dengan Mas Pras, karena memang jarang bertemu. sekarang mendengar suara Mbak Narsih nerintih dan menangis. aku mencoba pedekate dengan Mbak Narsih. Gigiku gemeletuk seperti kedinginan.




















