Sekarang ini biarlah kunikmati dulu momen-momen bersama tukang kebunku ini.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Dalam perjalanan pulang di tengah jalan, ia kembali bersikap kurang ajar. Spermanya yang beraroma tajam dan kental itu muncrat membasahi wajahku. Vidio Porno oke saya akan berikan Pak, tapi tolong jangan ganggu saya lagi” kali ini aku sudah tak mampu lagi menahan air matakuPak Joko tersenyum puas, ia sepertinya sangat menikmati telah membuatku tunduk hingga menangis di depannya.“Ah, saya tidak butuh uang kok Non, gaji yang di berikan ke saya itu lebih dari cukup saya hanya membutuh kan memek Non buat puasin saya, ha..ha…”Tiba-tiba Pak Joko membelokan mobilnya ke tempat yang agak sepi,“Nah, sekarang Non tau kan tugas Non apa?” katanya sambil tersenyum, lalu ia langsung melumat bibirku, lidahnya menyeruak masuk ke rongga mulutku tanpa dapat kutahan, jari-jarinya mulai bermain di payudaraku, remasannya semakin lama semakin kasar. Jangan keterlaluan gitu dong!” aku menatapnya marah dan tanganku menahan tangannya yang berusaha meremas-remas selangkanganku, mungkin karena takut dengan tatapan galakku, Pak Joko melepaskan
