Di lain pihak aku tetap ingin mencintai suamiku, walaupun ia tak bisa memberikan apa yg telah diberikan Budi padaku. Bokep Montok hh.. Tiba tiba Budi melihat jam lalu dengan muka sedih ia mengatakan kepadaku bahwa ia harus menemui seseorang 10 menit lagi, akupun tak kuasa menahannya, aku hanya mengangguk tak berdaya.Sepeninggal Budi dari rumah, aku termenung sendirian di ranjang. kenikmatanku bukan lagi pada tahap “menanjak” tapi sudah berada di awang-awang di puncak gunung kenikmatan yg tertinggi.“Hngk.. sshh.. Budiiii..sudah terlalu jauh Bud..” desahku di sela-sela ciuman panas kami.Aku agak lega saat tangan kekarnya meninggalkan selangkanganku, namun ia mulai menarik blousku hingga terlepas dari jepitan rokku, lalu ia loloskan dari kepalaku. nikmatnya bukan main posisi ini..! Setiba di rumah, kuajak Budi utk mampir dan ia menerimanya dengan senang hati. Ketika kubuka pintu utknya ia terpana melihat lekuk tubuhku yg sexy tercetak jelas di kaos dan celana pendekku yg serba ketat itu.Darahku berdesir merasakan tatapannya yg tajam itu.




















