“ya deh… kalo itu mbak bisa kasi, tapi jangan dipaksain ya… liat keadaan, jangan sampai mbak celaka”“oke, aku juga pasti menjaga mbak kok.. Bokep Family he..he… langsung kubuka pintu perlahan yang ternyata tidak terkunci. Bu evi mulai dengan gayanya sendiri, kakiku diluruskannya dan meninggalkan penisku tegak, perlahan dia mengangkangi penisku. Perlahan kudekati mbak Diah. Aku sendiri cukup akrab dengan mas Anto karena kantor kami bersebelahan. Akhirnya mencapai tonjolan selangkanganku.. “masuk sini, nanti diliat orang” katanya. Heran aku juga tidak melihat bu Evi hari itu. Dia mualai bergerak naik turun.Aku dapat memandangi seluruh tubuhnya sekarang. “aku diatas ya..” tiba tiba dia menghentikan gerakanku. Mbak diah menoleh kearahku sambil berbisik..“endah belum tidur, ntar mbak kasi kode” sambil menganggukkan kepala, aku pun mengerti. Aku sendiri bujangan yang baru mulai bekerja pada sebuah perusahan yang cukup bonafid.

















