Aku membutuhkan Dodi, anakku. Dia juga baru usai mandi. Bokep SMA Setelah mobil masuk ke dalam garasi, pintu garasi langsung kami tutup. Lalu dia mengecup kembali bibirku dan menjulurkan lidahnya.“Dodi… Kenapa mencium bibir mama, sayang?” balasku dengan lembut pula. Klitorisku menjadi sasarannya. “Sayang… ayo cepat, aku sudah mau sampai…” katanya.“Iya, mama juga sudah mau sampai, sayang. Tapi aku tak sampai hati melihatnya selalu uring-uringan. Aku berkeringat. Aku berusaha menolak tubuhnya yang kekar itu. Dodi juga menyemprotkan spermanya ke dalam liangku. Kutarik kepalanya agar dia menindih tubuhku dan menyetubuhiku. Aku melingkarkan kedua tanganku di tengkuknya dan merapatkan dadaku ke dadanya. Dengan mahar, diriku sendiri,” katanya tulus. Dielusnya buah dadaku dengan lembut. Manis sekali senyumnya.“Ma, aku juga sudah rindu sama mama. Dan berulang-ulang mengatakan, aku cantik. Karena dia tahu, aku orang yang tidak liar, seperti dirinya.Aku dibawa ke rumah seseorang. Besar dan panjang. Sesekali kami bercerita sembari tertawa kecil. Sia-sia saja. Kemudian mendiamkannya, lalu menembusnya sampai ketika kuraba, penisnya sudah berada penuh dalam




















