Berangsur-angsur rasa sakit itu hilang, aku bahkan mulai menyukai batang keras Bima yang menyodok-nyodok anusku. seperti tadi, nanti juga hilang sakitnya” bujuknya seraya mencium punggung dan satu tangannya lagi mengelus-elus klitorisku.Separuh tubuhku yang tengkurap disofa sedikit membantuku, dengan begitu memudahkan aku untuk mencengram dan mengigit bantal sofa untuk mengurangi rasa sakit. XNXX Bokep jangan disitu” aku menghiba meminta Bima jangan melakukannya. Niiin.. Raka juga beraksi memasukan tangannya kedalam celana dalam meraba-raba kewanitaanku yang sudah basah oleh cairan pelicin. Bukan hanya itu, setelah diludahi Bima bahkan memasukan Ibu jarinya ke lubang anusku. Sodokan-sodokan dikewanitaanku dan Ibu jarinya dilubang anus membuatku mengerang-erang.“Ssshh.. akhh..!” keluhku pasrah karena rasanya mustahil menghentikan Bima. teruss sayangg” desah Nando. tekaann” jerit dan erangku tak karuan.Dan tak berapa lama kemudian tubuhku serasa melayang, kucengram pinggul Raka kuat-kuat, kutarik agar batangnya menghujam keras dikemaluanku, seketika semuanya menjadi gelap pekat.
