Saya bilang, “Sudah dong ah.., jangan nangis lagi..” lalu Siti berkata“Gung.., saya minta maaf atas omongan dan perlakuan orang tua saya terhadap kamu tadi siang. Vidio Porno izinkanlah aku untuk pergi. Susunya masih kecil seukuran dengan kepalan tangan. kok nggak masuk-masuk..”, saya bilang“Nggak tahu atuh, saya nggak bisa memasukannya, kayaknya terlalu sempit nih..” Lalu Siti berbisik,“Kita pindah aja yuk kekamar, biar nggak susah”, sebelum kaki melangkah kami dikejutkan oleh bunyi bel pintu depan “Ding-Dong” (Waduh kagetnya minta ampun, jantung rasanya nggak karuan). sekali Gung” dan terdengar desahan kecil“aacchh..” barengan itu pula saya ingin ke belakang, rasanya kepingin pipis, sambil mengangkat kepala dari payudaranya. Di tempat tidur kira-kira pukul 19:25 saya melamun memikirkan apa yang sudah saya alami siang tadi.Tiba-tiba terdengar ketukan pintu sambil mengucapkan “salam”, dalam pikiranku “perasaan saya hafal suara itu” pas saya buka ternyata Siti datang dengan wajah dan rambut lusuh dibasahi dengan keringat dan air mata, kemudian tanpa banyak bicara saya peluk, saya cium keningnya dan saya minta




















