Ramah memang cantik, putih dan seksi tidak di temui satupun bekas luka ditubuhnya. Roni tidak mendengar keluhanku bahkan ia merayuku dengan kata-kata dan gombalan sambil mengatakan “aku mau bertanggung jawab untuk mengawinimu, aku sumpah demi tuhan” kebetulan Roni beragama Islam aku kristen. Bokep Indonesia “Hai… lagi ngapain mbak ? aku tertunduk sejenak di pinggir tempat tidur sambil mengisap rokok Sampoerna, sementara Ramah tidur dipangkuan aku sambil memeluk pinggangku. Ramah bertanya lagi ” bang ayo donk…! Hujan grimis masih membasahi jalan raya, cuacapun semakin dingin, pengunjung café sudah kosong, tinggal kami berdua dan dua orang pelayan café, saat itu jam 1.30 Wibb. Tapi kekawatiran ini hilang begitu saja sesaat aku berdua dengan Roni di dalam gubuk. Rupanya abang wartawan pantasan abang mulai dari tadi ngebut kali mendengar kisah Ramah kenapa terjun kedunia malam”.Ramah yang dari tadi nakal, kontan langsung terdiam dan membelakangi aku.




















