Kembali tante menjerit dan meronta dengan buasnya. Kemudian aku menunduk dan mulai menjilati liang senggamanya yang sudah merah itu. Vidio Porno Dari bawah, kemaluannya terlihat sangat merah dan basah. “Ayo masukin lagi sekarang, Son..!” pintanya tak sabar. Di ujung kemaluanku terlihat cairan menetes dari lubang kepala kejantananku. “Tapi Tante, Sony khan udah gede, masak nggak boleh ikut. Ohh.., nikmatnya. Mmmhh.., enak juga rasanya. Ngomong donk terus terang..!” katanya tambah penasaran. Dia masukkan lidahnya ke dalam mulutku, tanpa kusadari aku mengulum lidahnya. nggak kuat lagi dech untuk berdiri.., ohh..!”Lalu dengan perlahan kutarik kedua kakinya ke tepi ranjang, kubuka pahanya lebar-lebar dan kujatuhkan kakinya ke lantai. Hhhmm..”
Penisku dimasukkan lagi, dan sekarang dia memasukkan dengan lebih dalam dan dihisap lebih keras lagi. Terasa penis saya menyentuh tenggorokannya dan masih terus dia tekan. Aku sudah tidak ingat jam berapa kami tertidur. Dia meremas-remas pelan. Tante terus membimbingku dengan menggerakkan pinggulnya seirama dengan goyanganku.Lama juga kami bertahan di posisi seperti itu.
>