Aku ingin berteriak, namun sekali lagi mulutku tersumbat oleh kemaluan mas Tomy. Cantik dan penuh perhatian lagi!” mas Tomy berujar sambil tersenyum.Aku gak tahu apa arti senyumnya, namun perasaanku mengatakan ada sesuatu yang sebenarnya ingin ia katakan.“O ya mas, rencananya hari ini mau kemana?” tanyaku sambil menatap suamiku.“Belum tahu tuh, mungkin setelah sarapan kita diskusikan lagi. Bokep Arab Habis mana mas Edy bangun kesiangan, lagian pembantunya lagi cuti. Jam sudah menunjukkan pikul 07.00 tapi mereka bertiga belum juga bangun.Aku langsung saja mandi, kemudian membangunkan suamiku.“Mas, ayo dong bangun, udah siang nih”! Perasaanku semakin tidak karuan sehingga aku meminta sopir untuk berhenti dari jarak seratusan meter.Perlahan aku membuka pagar dan langsung menuju halaman belakang. Sementara mbak Sally bergantian dengan suaminya bermain dengan puting dan mulutku, suamiku mulai mencoba memasukkan jarinya kedalam anusku. Bahkan dengan sekaligus tiga langkah. Ia tak pernah seliar ini, namun aku tak berusaha untuk menahannya.Aku sedang tenggelam dalam luapan gairah yang tak pernah kurasakan sebelumnya.




















