“Oke tolong ibu kembali ke kamar tadi aku perlu berbincang dengan Pak Darma dulu sebelum memeriksa Ibu” kata Davine sambil mempersilahkan aku kembali ke kamar. Meski iramakocokannya tak seindah Davine, tapi kenikmatan yang kuperoleh boleh dibilang setara, tiap irama kocokan maupun bentuk kontol mempunyai kenikmatan yang berbeda, baru sekarang aku bisa bilang seperti itu, tak pernah aku membayangkan menikmati sensasi seperti ini. Bokep Colmek Agak canggung juga suamiku memulainya, maka aku ambil inisiatif, tanpa membuka baju kulepas celana dalamku, ternyata sperma Davine banyak tumpah di situ maka aku ke toilet untuk membersihkan memek ku dari sperma Davine, aku nggak mau suamiku curiga pada cairan di memek ku. Aku terdiam karena malu untuk menjawab. Setelah beristirahat sebentar, kami kembali ke ruang prakteknya dan dia memanggil suster untuk mempersilahkan suamiku masuk. Sekali lagi Davine benar, aku merasakan kenikmatan yang berbeda saat kontolnya mulai mengocok memek ku. Sambil menunggu orang berikutnya yang masuk kamar, aku merenung tentang apa yang barusan terjadi, dalam tempo kurang




















