Tes.. Aku berteriak dan meronta. Bokep Mama Untuk mencapai tempat itu, aku harus berjalan melalui pinggir jalan raya dalam keadaan telanjang dan sambil memakan tulangan ayam. Aku sangat puas jika melihat kamu berteriak kesakitan.”Aku diam saja. Tar! Tanpa diduga, si sopir memperlambat laju mobilnya di dekatku untuk memberikan kesempatan kepada teman-temannya mengejekku dan mengolokku di depan para gadis itu.Jarakku dengan mobil itu hanya sekitar 3 meter karena memang jalan raya kecil itu tidak punya bahu jalan yang cukup lebar. Di sana terdapat sebuah tiang melengkung berbentuk huruf U terbalik yang lebih tinggi dariku. Untungnya, malam itu aku dapat juga tidur walaupun hari sudah menjelang pagi.Keesokan harinya, aku dibangunkan secara kasar oleh Nyonya Hana pagi-pagi sekali. Aku benar-benar merasa direndahkan saat itu. Rasanya seperti diiris dengan pisau. Punggungku kembali terasa sakit karena luka cambukan semalam belum sembuh. Setelah selesai, Nyonya Hana kemudian mengacak-acak rambutku, sehingga penampilanku seperti orang gila saat itu.Tidak berhenti sampai di situ, Nyonya Hana lalu memberiku tulang ayam goreng




















