Terasa penisku panas dan menegang membayangkan yang tidak-tidak.Selesai membersihkan kamarku, yang merupakan bagian akhir dari rutinitas paginya, Mbak Narti membereskan peralatan ngepelnya dan berkata padaku, “Tuan, permisi saya mau mandi dulu” aku menoleh, “Lho, belum mandi toh kamu, biasanya pagi-pagi sekali sudah mandi?” Dia tersenyum malu, “Maaf tuan, tadi bangun agak kesiangan, karena tidur kemalaman nungguin Tuan pulang” “Oh, begitu ya. Sudah memberikan yang enak buat saya!” Dia balik berkata, “Saya terimakasih juga Tuan, rasanya enak bangeeet” Sambil bercanda aku menggodanya, “Mana enak dengan duren jatohan Mbak?” Dia tertawa, “Wah, enakan dijatohin Tuan.. Bokep China Goyang tongkat pel dibarengi dengan goyang pinggulnya yang besar ke kiri dan ke kanan.Baru kali ini aku memperhatikan Mbak Narti bekerja! Kulepaskan kain sarungnya sehingga terpampanglah kedua buah dadanya yang putih dan kencang itu. Pinggangnya ramping, leher yang jenjang dan buah dadanya besar menantang, pantatnya agak tonggeng, kalau berjalan bergoyang-goyang mengundang birahi.Aku nonton TV sendirian, hanya mengenakan celana boxer biru dongker tanpa CD dengan T-Shirt putih




















