Secara naluri aku pun mulai menggerakkan pantatku maju mundur secara pelan dan berirama.“Terus Her.., masukkin lagi yang lebih dalam, ayoo, ughh..!” desah Bu Lina.Tangan Bu Lina pun telah memegang pantatku dan menekan-nekan supaya doronganku lebih keras, sedangkan kakinya telah melingkar di pinggangku.Kira-kira hanya 10 menit berlalu, Bu Lina menjerit sambil menggaruk punggungku dengan keras, “Ooohh.., aku ngejrot.., Her..! ughh.. Bokep Jilbab/Hijab Lembut, halus, enak rasanya memegang payudara orang dewasa.“Her.., masukin dong tuh burung kamu ke lubang Lina, ayo dong Her..!” bisiknya lembut.Aku pun berusaha untuk mengarahkan masuk ke liangnya, tapi dasar memang masih amatir, terasa terpeleset terus.“Ayo Lina bantu biar nggak salah sasaran..!” ucapnya.Dan tangannya pun memegang batang kemaluanku dengan lembut dan memberikan kocokan sebentar, dan akhirnya dibimbing masuk ke lubang kenikmatannya.Ini pertama kali kurasakan penisku masuk ke sarangnya. Aku terkejut, ternyata Tanteku bukannya memperbolehkan aku pulang, tetapi malah menarik tanganku menuju kamar Tanteku.“Her.., Tante tolong dipuasin lagi ya Yang..!” pintanya sambil memelukku dan menempelkan kedua buah dadanya ke tubuhku.Aku pun










