Tapi aku juga tidak bisa lepas dari dekapan Tia. Kira-kira delapan tahun yang lalu, aku merantau ke kota udang, Cirebon. Bokep Arab Apa sih menariknya aku hingga ada 2 gadis cantik yang memperebutkan aku. Semua pria pasti langsung jatuh hati pada Tia bila melihatmya. “Engga cape , Vi, Kok belom bobok ?” tanyaku membuka percakapan. Malam yang sangat dinginpun menjadi hangat oleh sentuhan-sentuhan tubuh Evi. Mengapa bukan Hendra atau Rudi yang mereka perebutkan?Untuk menebus kesalahan, akhirnya aku mengabulkan permintaan Evi untuk mengantarnya ber window shopping ke Cirebon Mall. Tanpa bermaksud untuk membuatnya kaget, aku langsung duduk di samping Evi. kemudian Tia berenang bersama teman-teman yang lain. Tiba-tiba pintu kamar yang lupa kami Kunci pun terbuka. Hujan tidak juga berhenti. Tapi aku juga tidak bisa lepas dari dekapan Tia. Sifat manja Evi yang selalu menatap aku tanpa berkedip yang membuatku akhirnya sedikit melupakan Tia.




















