“Coklat panas, mungkin bagus yach buat kamu…” tanyanya. Bokep Colmek “Oh sayaangg aku capek… tooloong berhentiii sebbeentarr,” mohon Bu Lia. “Tidak ada apa-apa, saya ingin minta tolong pada kamu satu hal…” jawabnya dengan penuh senyum di bibirnya yang mungil. Cerita yang akan kuutarakan sekarang adalah cerita
pengalamanku yang kedua, tapi dalam cerita ini aku pada lawan jenisku
ini yang pertama. Dadaku bidang dan sedikit
ditumbuhi bulu.Pengalaman ini terjadi beberapa waktu lalu
dengan seorang dosen pembimbing di tempatku kuliah. Aku mengambil
posisi 69 dan kemudian setelah Bu Lia kembali bernafsu aku meminta
untuk bertumpu pada tangan dan sikunya. Lidahku kemudian
menghisap-hisap puting payudaranya dengan kuat, ia merintih keenakan. “Ahhh… ehhh… eeennaakkhhh…” ujarku sambil memegang kepalanya
seolah-olah aku sedang menyetubuhi mulutnya. “Pelan-pelan yach… sakit Ndraa…”
Aku
mengocok lubang anusnya dengan penuh semangat, kupikir Bu Lia tidak
akan menikmatinya tetapi malahan ia malah cepat keluar dan bahkan lebih
banyak dan lebih sering dari yang sebelumnya dan aku mengeluarkan
spermaku di dalam anusnya hingga aku kecapaian dan tertidur dengan
pulas, begitu pun dengan Bu Lia.
