“, Bu Indah merintih rintih dan menjerit histeris… matanya terbeliak-beliak… tangannya menarik-narik pantatku…. maju lagi… ke kiri.. Bokep Family enaakk…. aaaaaaaaaaaa..aaaahhhhhhhhh…nnggngg…. Booooy… sssakiit… nggnggg…. akh…. seret sekali……Kucabut kontolku lalu kubasahi lagi dengan ludah…. yang kuperhatikan hanya lobang memek yang merekah berwarna merah muda di belahan pantatnya.Sambil menunggu saat yang tepat, kucoba bersikap baik, kuusap-usap punggungnya dengan lembut…. aaaaaaaaaaaaaahhhh… sssstt….. “, katanya sambil melotot tapi mulutnya tersenyum manis lalu dia menciumku lagi.Kami berciuman lagi… sambil memelukku Bu Indah berbisik mendesah di telingaku, ” Ibu sayang kamu…. kubuka retsletingnya…. kuseka dengan rok panjang yang masih di kenakan Bu Indah. lalu diambilnya kertas kosong dibawah meja tamu dan tanpa sengaja untuk kedua kalinya aku mendapat kesempatan memandangi celah buah dadanya yang putih, menggelayut, tampak kontras di balik BH hitamnya ketika dia menunduk.














