Kedua pembantu itu telah lama ikut dengan orang tua Mas Hendarto. Bokep JAV Aku hanya mendengus dan merasa terus dijadikan kuda pacu. Pak Ramzy kuajak makan. Entah kenapa setiap hari, ada2 saja yang ia pegang dari badanku, kadang dadaku, paha, kadang ia cium bibirku. setelah kejadian itu besoknya aku minta diantar kekantor dengan Mas Hendarto. sampai2 Mas Hendarto heran akan sikapku yang berubah dingin dan gundah gulana. Kemudian Mas Hendarto menanyakan sebab perubahan sikapku itu. Kalau dilihat, gubuknya seperti rumah dukun dan didindingnya ada semacam tulang2 dan bau menyan. menganggap orang lain sampah,” lanjutnya.. tanyanya. Kemudian ku jawab…“maaf pak.. Setelah itu kita keluar dari restoran itu dan menuju kemobil. Beberapa saat kita menikmati suasana yang tak aku hendaki itu terjadi. Kemudian Pak Ramzy menutup pintu rumah itu dan menyilahkan aku duduk di pinggiran dipan itu.
