Tiba-tiba saja Indra menarik kaki Saras.“Diam…sebentar Sar..!” perintahku sambil mencoba melepas kancing blazer yang Saras pakai.Lalu Indra dengan terburu buru ikut mencoba melepas rok yang dipakai Saras dan sambil bicara kepada saya, “Dah boss ditidurin aja dulu di lantai”.Saras semakin meronta dan coba berteriak tapi dekapan tangan Beni dan Indra membungkam erat mulut Saras. Bokep Montok Aku jilati leher Saras, terus dia juga menjilati kuping Indra.Tanpa sadar Saras mendesah, “Ahh, enak, Mas… terus..!”
“Sekarang aku buka baju kamu….! Kemudian Saras dengan perlahan melepas sendiri seluruh baju, rok dan pakaian dalamnya.“Sekarang…sentuh tubuh telanjangku….!” kata Saras memerintah kami bertiga.Kesempatan ini tidak kami sia-sia kan. Saya jadi tambah horny….“Ok-ok ..baik..,” kata Saras tiba-tiba, “Kalian semua sudah tahu kalau aku sering berhubungan badan dengan mas Anto….tapi jangan ceritakan kejadian ini… aku mau melayani permainan kalian…”, kata Saras membuat kami bertiga terkejut mendengarnya.Tiba-tiba saja Saras langsung mendekati saya dan segera menciumi saya di bibir..
>