Astaga sudah jam setengah 5 sore, aku segera
membukakan pintu utama kontrakanku untuk melihat siapa yang datang.“Sore Mas Andy, duh baru bangun ya? XNXX Bokep Mana coba saya pijitin lehernya,”
Wati pindah duduk kesampingku sambil memijiti tengkuk leherku, agak enakan rasanya setelah jemari
lentik Wati memijatiku.“Nah, biar lebih cepat sembuh saya juga bantu pijit ya,” Maya pun bangkit dan duduk disampingku,
posisiku jadi berada ditengah keduanya.Tapi, astaga, Maya bukannya memijit leherku malah menjamah celana depanku dan memijiti penisku yang
mendadak tegang dibalik celana.“Ahh Mbaak.., mmfphh.. Nah, untuk susu penambah vitalitas pria itu,
bicara mereka sudah berani agak porno dan mesum, membuat aku blingsatan mendengarnya.“Hmm, boleh-boleh.. Kita pindah kekamar aja yah,” aku mengajak keduanya pindah ke kamar tidurku, setelah mengunci pintu utama kontrakanku.Sampai di kamarku, bagaikan balita yang akan dimandikan ibunya, pakaianku segera dilucuti dua SPG itu,
dan mereka pun melepasi seluruh pakaiannya.
>