Namun aqu disambut Lidya yg memakai baju seperti mau pergi ke pesta saja. Bokep Korea Namun nggak mau dirayakan. Seperti ada denyutan yg hangat. Karena pemberiannya itu aqu jadi menyukai Mas Herlambang. Setengah mati Bapak dan Ibu membujuk serta menghiburku. Dia masih melingkarkan tangannya ke leherku. Dia tersenyum-senyum. Memang aqu seperti anak kecil, menurut saja dibawa ke dalam kamar perempuan ini. Di kampus, sebenarnya ada seorang perempuan yg perhatiannya padaqu begitu besar sekali. Aqu benci dgn semua orang yg bahagia melihat Mbak Indira diambil orang lain. Namun aqu diam saja, malah menatap wajahnya yg cantik dan begitu dekat sekali dgn wajahku. Namun aqu sama sekali tak mengerti dgn apa yg d ibisikkannya. Sementara bagian bawah badanku semakin menegang serta berdenyut.Entah berapa kali dia membisikkan kata di telingaqu dgn suara tertahan akibat hembusan napasnya yg memburu seperti lokomotif tua.




















